Recent Blog post
Archive for Maret 2016
Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
-Novel
-Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
-Syair
-Pantun
-Sandiwara/drama
-Lukisan/kaligrafi
SASTRA NUSANTARA
- Sastra Bali
- Sastra Banjar
- Sastra Batak
- Sastra Bugis
- Sastra Indonesia (Modern)
- Sastra Jawa
- Sastra Madura
- Sastra Makassar
- Sastra Melayu
- Sastra Minangkabau
- Sastra Sasak
- Sastra Sunda
- Sastra Lampung
- Sastra Indramayu
- Sastra Aceh
SASTRA BARAT ( EROPA DAN JAJAHANNYA)
- Sastra Belanda
- Sastra Inggris
- Sastra Italia
- Sastra Jerman
- Sastra Latin
- Sastra Perancis
- Sastra Rusia
- Sastra Spanyol
- Sastra Yunani
SASTRA ASIA
- Sastra Arab
- Sastra Tiongkok
- Sastra Ibrani
- Sastra India Modern
- Sastra Jepang
- Sastra Parsi
- Sastra Sanskerta
BUDAYA
Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
- See more at: http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#sthash.QQnckCxh.dpuf
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
- See more at: http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#sthash.QQnckCxh.dpuf
Kata budaya diambil dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah
yang mempunyai arti bahwa segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
akal dan budi manusia. Secara harfiah, budaya ialah cara hidup yang
dimiliki sekelompok masyarakat yang diwariskan secara turun temurun
kepada generasi berikutnya. Adapun perbedaan antara agama, suku,
politik, pakaian, lagu, bahasa, bangunan, maupun karya seni itu akan
membuat terbentuknya suatu budaya.
Hubungan Sastra dan Seni dengan Budaya dihubungkan dengan Prosa
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang ilmu budaya dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang ilmu budaya dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
- Kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
- Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
KESIMPULAN
Berdasarkan informasi-informasi yang ada, budaya dengan sastra adalah hal
yang tidak dapatdipisahkan satu sama lain karena memiliki ketergantungan satu
sama lain. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi
oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin
di dalam bahasa. Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat
dipengaruhi oleh kebudayaan dan cara berpikir manusia atau penutur bahasa.
Masinambouw mengatakan bahwa bahasa (sastra) dan kebudayaan merupakan dua
system yang melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah system yang mengatur
interaksi manusia di dalam masyarakat, maka bahasa (sastra) adalah suatu system
yang berfungsi sebagai sarana berlangsunganya suatu interaksi.
SARAN
Sastra dan budaya tidak dapat dilepaskan saling terikat satu sama
lainnya. Maka dari itu lahirlah suatu seni yang merupakan perpaduan antara
sastra dan budaya. Sebagai seseorang memiliki seni, budaya dan sastra hendaknya
kita mesti menjaga agar seni dan budaya Indonesia tetap terjaga kelestariannya
sehingga Indonesia dapat menunjukkan ciri khas Negara kepada dunia
internasional di masa mendatang.
SUMBER
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
- http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-lengkap.html
- http://wisnuwibixono.blogspot.co.id/2013/11/hubungan-budaya-dengan-sastra.html
Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
- See more at: http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#sthash.QQnckCxh.dpuf
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
- See more at: http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#sthash.QQnckCxh.dpuf
Sastra dan Kebudayaan Tugas 3 IBD UG
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya,
berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung;
tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan
XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan
(keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga
angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian
nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Unsur - Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
- Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
- C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
- bahasa
- sistem pengetahuan
- sistem tekhnologi, dan peralatan
- sistem kesenian
- sistem mata pencarian hidup
- sistem religi
- sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan, memang dua hal yang tidak bias dipisahkan, karena kehidupan
manusia sangat terikat sekali dengan kebudayaan. Setiap manusia di muka bumi
ini memiliki kebudayaannya masing-masing, oleh karena itulah sebuah kebudayaan
memiliki keunikan atau ciri khasnya tersendiri.
Kebudayaan berasal dari kata
budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari,
dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Secara sederhana
hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku
kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan
sehari-hari oleh manusia
Pengaruh budaya terhadap
Masyarakat:
1. Pakaian
Perubahan
mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat
menggunakan pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari perkembangan
masyarakat tersebut membuat sedikit demi sedikit anggota masyarakat mulai
meninggalkan pakaian adatnya dan menggunakan pakaian yang menjadi trend di
daerah itu. Seperti contoh, sekarang adalah jamannya demam Korea. Bagi
penggemar beratnya, mereka selalu mencari dan menggunakan pakaian yang biasa
digunakan orang Korea. Namun, masyarakat tetap tidak meninggalkan pakaian adat
mereka dan tetap menggunakannya dalam acara tertentu. Seperti pakaian adat Bali
yang digunakan setiap kali mereka sembahyang di pura.
2. Model Rambut
Model
rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus mengikuti
trend tersebut jika tidak mau dikatakan ‘jadul’ atau ‘culun’. Pengaruh terbesar
adalah model rambut ‘punk’ yang membuat banyak remaja mengikuti model rambut
dan gaya hidup orang dengan model rambut tersebut.
3. Kesenian
Kesenian
bisa saja berubah atau tergantikan seiring perkembangan zaman. Saat ini, banyak
kesenian di Indonesia yang mulai punah karena anak bangsa tidak suka dengan kesenian
tersebut. Bahkan mereka lebih suka mempelajari kesenian asing dengan alasan
trendy. Namun, masih banyak kesenian populer Indonesia yang masih bisa bertahan
sampai sekarang.
4. Bahasa Daerah
Indonesia
memiliki banyak sekali bahasa daerah. Namun, banyak juga bahasa yang mulai
punah. Itu mungkin disebabkan karena mereka lebih berminat untuk menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dibandingkan bahasa daerahnya sendiri. Itu
mungkin karena bahasa tersebut jangkauan komunikasinya lebih luas dibandingkan
bahasa daerahnya yang cenderung hanya dimengerti oleh anggota masyarakat di
daerah tersebut.
5. Masuknya Budaya Barat
Budaya di
Indonesia telah banyak tercampur dengan budaya asing. Itu mungkin disebakan
karena kebudayaan itu lebih menyenangkan dibandingkan budayanya sendiri.
Seperti budaya hari Valentine dan pesta ulang tahun. Sebenarnya budaya asli
Indonesia telah memiliki budaya yang mirip dengan budaya tadi. Namun, budaya
tersebut terkadang dianggap kurang meriah. Contoh perubahan besar lainnya
adalah penggunaan komputer dan alat-alat teknologi sebagai pengganti buku
untuk mencari tugas. Hal itu disebabkan oleh kemudahan menggunakan alat-alat
teknologi tersebut.
6.Cara berkomunikasi
Perubahan pada cara berkomunikasi
bisa terjadi. Beberapa tahun lalu kita masih menggunakan surat untuk
berkomunikasi jarak jauh dan sekarang, dengan menggunakan jejaring sosial atau
alat komunikasi, seseorang bisa berkomunikasi dengan cepat dan praktis.
Kesimpulan
Manusia di ciptakan pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa
hidup sendiri. Manusia harus berinteraksi untuk mencapai kebutuhannya dengan
adanya interaksi kita akan terjalin hubungan silaturahim dengan orang lain dan
mengenal kepribadian satu sama lain seperti kepribadian bangsa timur yang
identik dengan tepo seliro atau tingkat toleransi yang tinggi dan sebagainya.
Di setiap daerah pun
memiliki budaya yang berbeda beda. Kita sebagai manusia tidak dapat terlepas
dari kebudayaan karena dimana kita tinggal disitu pula terdapat kebudayaan.
Kebudayaan sendiri memiliki wujud dan orientasi nilai budaya.
Saran
Sastra dan budaya tidak dapat dilepaskan saling terikat satu sama
lainnya. Maka dari itu lahirlah suatu seni yang merupakan perpaduan antara
sastra dan budaya. Sebagai seseorang memiliki seni, budaya dan sastra hendaknya
kita mesti menjaga agar seni dan budaya Indonesia tetap terjaga kelestariannya
sehingga Indonesia dapat menunjukkan ciri khas Negara kepada dunia
internasional di masa mendatang.
.
Sumber :